Recent Posts

Breaking News
recent

Ancaman PT. Pos Indonesia

Ancaman PT. Pos Indonesia dari :

a.      Pemain Baru

PT. Pos Indonesia kini memiliki ancaman pendatang baru dalam bisnis kurir, yaitu perusahaan kurir seperti Layanan SMS(Short Message Service) pada Ponsel, Tiki, JNE, Supra Expresd, Sriwijaya Express dan lain - lain. Pada pemain – pemain baru lebih memanfaatkan teknologi dan layanan yang lebih, dan bahkan harga yang murah, contoh pada J.N.E mempunyai teknologi untuk melacak dimana barang kita saat ini. Dan cara yang harus dilakukan PT Pos Indonesia adalah berusahaa menyaingi layanan jasa – jasa kurir yang lain, agar tidak manual seperti sekarang, memberikan harga yang terjangkau, serta tepat waktu dalam pengiriman.

b.     Daya Tawar Pemasok

Pemasok akan mempunyai keunggulan bila jumlahnya relatif sedikit. Hal ini dapat terjadi pada jasa pos, pemasok adalah pelanggan korporat yang akan menggunakan jasa logistik atau pengiriman surat. Pemasok/pelanggan mempunyai kekuatan untuk menawar terhadap penyelenggara jasa pos.
PT Pos harus bisa menarik perhatian pemasok dengan membuat perjanjian dengan supplier seperti, dalam memasok kertas atau perangko tidak perlu hutang tetapi langsung membayarnya supaya supplier percaya dan merasa aman jika bertransaksi atau berbisnis dengan mereka.

c.      Daya Tawar Pembeli

Pengguna jasa pada PT Pos Indonesia adalah masyarakat umum dari semua kalangan yang ingin melakukan pengiriman barang, uang, atau surat-surat dengan menggunakan pos. Tetapi Pesaing PT. Pos Indonesia, pada TIKI/JNE daya tawar pembelinya yang juga merupakan masyarakat umum, untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, telah mengeluarkan JNE Card sehingga bagi pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan dengan poin yang mereka kumpulkan. Jadi jika PT. Pos Indonesia layanannya tidak bisa melebihi JNE/TIKI, makah akah terpuruk nasip PT. Pos Indonesia

d.     Produk Pengganti

Pada saat belum adanya teknologi ponsel, dan tidak ada layanan SMS(Short Message Service) kantor Pos sangat mendominasi dalam pengiriman informasi dan pengiriman barang yang efisien meskipun di anggap tida terlalu cepat, tapi dengan berkembangnya teknologi, pengiriman informasi sekarang yang dulunya di dominasi oleh Kantor Pos, sekarang dengan adanya tekologi ponsel, dan layanan SMS, masyarakat lebih mengganti pengiriman informasi dari Kantor Pos ke Layanan SMS.

e.      Kompetitor

Kompetitor ini, juga akan terus mengembangkan proses bisnisnya dengan tidak lupa tetap konsisten pada tujuan yang ingin dicapai yaitu mengalahkan lawan pesaing bisnisnya.Persaingan yang semakin ketat dalam bisnis perposan atau pengiriman, harus dipandang sebagai tantangan bagi PT Pos Indonesia untuk menunjukkan kinerjanya.
Dengan adanya banyak pesaing saat ini seperti TIKI yang memiliki produk Same Day Service ( SDS ) yaitu pengiriman yang sampai di hari yang sama, sedangkan PT. Pos Indonesia waktu pengiriman selambat-lambatnya empat hari sampai ke tujuan. PT Indonesia harus membuat service yang mungkin bisa sama tapi dengan harga yang murah supaya pesaing yang ada seperti TIKI tidak menguasai persaingan industri atau mengalahkan PT. Pos Indonesia. Selain itu staf-staf yang ada di PT. Pos Indonesia harus memberikan produk atau service yang lebih baik dari perusahaan lain.

Konsep NOW, HOW, WHERE

a.      Now :

Kondisi PT. Pos Indonesia saat ini sedang mengalami banyak hambatan dengan adanya banyak pesaing dan pemain baru. Selain itu, dengan adanya produk pengganti seperti SMS dan produk teknologi informasi lainnya seperti internet. Dalam perbankan pun juga ada teknologi informasi yaitu ATM ( Automatic Teller Machine ) dengan content multi transaksi memberikan service level yang semakin tinggi, sehingga menyebabkan layanan keuangan yang dikembangkan PT Pos Indonesia yang sifatnya masih konvensional sulit untuk bersaing. Dalam hal pengiriman paket atau barang juga masih banyak disaingi oleh perusahaan perusahaan lain dengan service yang lebih menarik dan memuaskan.

b.     How

prusahaan harus menciptakan sesuatu yang bersifat inovative terhadap layanan mereka yang nantinya di persiapkan untuk masa yang akan datang demi mempertahankan persaingan yang ada dan sekaligus menjadi senjata baru dimasa yang akan datang.     

c.      Where :

Perubahan PT. Pos Indonesia yang bisa dilakukan untuk kedepannya adalah menawarkan jasa pengiriman uang door to door. Layanan ini dibuat untuk menjangkau para pelanggan yang tidak memiliki no. rekening Bank. Untuk melakukan pengiriman dari kantor cabang pengirim ke kantor cabang penerima  hanya memerlukan waktu kurang dari 2 menit. Setelah uang diterima oleh kantor cabang maka uang tersebut langsung diantar kerumah berdasarkan alamat yang tertera.

Tabel

Dampak

Implementasi

Effeck TI/SI

Pemain Baru
§  Pemain Baru menekan harga produknya serendah mungkin dengan keuntungan kecil.
§  Para pemain baru berlomba-lomba dalam hal kenyamanan dalam pengiriman.

§  Dengan adanya perbedaan produk yang diproduksi PT Pos tersebut bisa mengungguli pemain baru.
Daya Tawar Pemasok
§  Pemasok  mempunyai kekuatan untuk melakukan penawaran terhadap penyelenggaraan jasa pos, yang akhirnya akan berdampak kepada daya beli produk PT. Pos sendiri.
§  Dengan meningkatnya kualitas layanan yang telah diberikan oleh PT Pos Indonesia,maka dimungkinkan untuk tidak bisa melakukan proses tawar – menawar lagi.
Daya Tawar Pembeli
§  Pembeli sering kali mengendalikan sistem tawar menawar dalam pembelian jasa pos, sehingga PT Pos Inndonesia harus mengetengahkan kulitas layanan dan inovasi produk agar tidak terpuruk dengan memberikan harga serendah mungkin karena ingin mempertahankan pelanggan
§  Pembeli menyukai harga yang lebih rendah dengan adanya potongan harga.
§  Dengan adanya jasa pengiriman uang yang tergolong baru tersebut, maka Pembeli juga tidak diperbolehkan untuk melakukan prooses tawar menawar.
Ancaman Produk Pengganti
§  Sebagian konsumen mulai beralih kepada produk pengganti jasa pos yaitu dengan pengiriman SMS, Telephone, dan teknologi informasi lainnya seperti internet.

§  Karena proses pengiriman uang yang diberikan adalah langsung diantar ke rumah si penerima, maka layanan yang menggunakan teknologi informasi seperti ATM bisa dikatakan belum mampu untuk menandingi, meskipun waktunya sedikit lebih cepat.
alipvbb

alipvbb

4 komentar:

  1. :d zaman teknologi sekarang ini ini kya'x surat g'berlaku lagi...

    BalasHapus
  2. yeahhh.. dan sekarang PT. POS Indonesia lebih sering melayani pembayaran listrik dan air.hehhee

    BalasHapus
  3. Pos Indonesia parah, pernah kirim paket . paket dengan packing yang baik. di suruh lagi packing plastik item lah, apa lah dll alasan takut dicuri. orang2 pos-nya yang bobrok, bukannya diperbaiki, tp malah menambah kerjaan dan biaya bagi pengirim. Dan itu pertama dan terahir saya menyanggupi customer utk kirim lewat pos.
    udah mahal, ga cepat2 amat juga.. bener banget yg komen di atas, pos dapat profit mungkin hanya dari bayar listrik air telp,dan narik duit parkir hehehe,
    sekarang seluruh pengiriman paket toko saya tanpa opsi Pos Indonesia.

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.